Kesalahanku, Cintaku Hilang

Ini kisahku, sebuah kesalahan yang teramat sangat ku sesali, karena nafsuku dia meninggalkan aku. padahal kami sudah janji akan tetap bersama, bodohnya aku.

 "Feby, Fitria Heryanti" dia adalah pacar terakhirku sebelum aku melajang hingga sekarang, feby adalah adik kelasku semasa SMA, ketika aku kelas 3 dia baru masuk kesekolahku, namun umur tak memisahkan hatiku dan dia, Awal pertemuanku dengan dia adalah ketika Warrant (Organisasi Pecinta Alam) ulang tahun, dan mengadakan rekreasi ke cikoromoy, ketika itu aku sedang berenang dengan yang lainnya. namun dia hanya duduk dan diam melihat kami berenang, aku bertanya pada temannya, dan teryata dia sedang halangan (haid). kuperhatikan dengan jelas wajahnya dia cantik sekali menurutku, walaupun dia tidak putih tapi dia manis, aku jatuh cinta kepada dia sejak pandangan pertama.

Dengan modal pandangan pertama aku mencari no Hp'y kepada teman-temannya, dan akhirnya aku pun mendapatkan no dia, sebenernya sih sebelum aku suka sama dia, aku lebih dulu suka sama Andela (teman dekatnya feby), namun sejak melihat feby rasa sukaku berbalik begitu derastis.. mungkin itulah yang disebut cinta, membutakan semua hal yang di pandangnya. dengan sering SMSan dengan dia aku semakin dekat dengan dia, dan ketika itu Pramuka mengadakan pengukuhan, dan otomatis aku menjadi panitia dalam kegiatan tersebut, karena aku menjabat BPCA (Badan Penerimaan Calon Anggota) di organisasi Warrant.

 Dan ketika itu dipengukuhan sedang mengadakan penjelajahan, dan aku ikut serta juga dalam panitia do pos utama PA, rombongan anak kelas 1 bergilir datang ke pos ku, dan tiba lah giliran rombongan Feby mengahampiri pos ku, dengan senang aku melihat wajah manisnya datang, namun ketika akan masuk keposku dia tergelincir hingga menyebablan dia luka dan harus dipulangkan dari tempat camping, sedikit rasa sesalku dengan semua kejadian yang menimpanya, aku ingin merangkul dia membawa dia ke pos medis, namun aku sedang mengemban tugas yang cukup penting, oleh karena itu dia di gotong oleh tim yang lain.

Rasa sukaku semakin tinggi dengan dia, semakin hari aku semakin sayang dan cinta, oleh sebab itu pada malam jum'at aku mengungkapkan perasaanku kepada dia, dan dengan jawaban yang kuiinginkan dia menerimaku sebagai pacarnya. Rasa senang, gembira terlihat diwajahku, dan namun kami masih sedkit maluu-malu ketika sedang berduaan, namun karena aku ingin membuktikan rasa sayangku kepada dia, aku selalu ada untuk dia di setaip waktu dia membutuhkanku, kami selalu pergi bersama-sama kenapun dia pergi tentunya selalu ada aku, berangkat sekolahpun aku selalu dengan dia.

Rasa kecewa terhadap dia, ketika dia memutuskanku tanpa alasan dan setelah kuketahui dia suka kepada orang lain dan tak lain adalah kakak kelasku ketika aku kelas dua, hari berlau dengan cepat dan tak kusangka aku sudah putus dengan dia dua bulan, namun selama dua bulan itu hubungan kami semakin membaik, dengan modal dia yang merespon ku kembali aku menyatakan cinta untuk ke dua kalinya kepada dia, dan dia menerimaku tanpa banyak alasan. dan kata-kata.

 Dihubungan kami yang terjadi untuk kedua kalinya ini, kami semakin romantis menjalani hubungan ini, tanpa rasa canggung atau apapun itu. aku sangat sayang kepada dia melebihi apapun, sejak berhubungan dengan dia, banyak wanita yang aku kecewakan, karena rasaku telah dimiliki oleh feby seorang, aku buta akan cintanya. dan seolah tak ada wanita lain yang lebih berarti terkecuali dia, padahal desti telah mengingatkanku jangan terlalu mencintai seseorang berlebihan karena takut bila patah hati, tapi aku mengabaikan semua ucapannya itu.

Dan pada akhirnya aku putus kembali dengan feby, karena kesalahanku pada dia, karena nafsuku melihat tubuh dan bibirnya yangt begitu menggodaku.

Ketika itu malamk jum'at, warrant mengadakan makan-makan karena anak pendiri warrant berulang tahun, aku dan feby menghadiri acara itu, walau kami pergi masing2, karena feby di antar langsung oleh ayahnya.. disana kami berbincang-bincang dan selalu di setel oleh anak-anak warrant. karena disitu hanya kami yang berpacaran, jam sudah menunjukan larut malam, tapi kami semua berencana untuk menginaf disitu, dan kebetulan kami tidur di lantai 2 rumah bu devit, yang tanpa atap, sehingga kami bisa langsung menikmati indahnya bulan purnama dan bintang-bintang.. malam menunujukan kegelapannya dan hembusan angin membuatku kedinginan. dan pada waktu itu aku tidur disamping feby, otomatis aku bisa memeluk dia untuk menghilangkan dingi itum da setan apa yang merasuk pada diriku ini, feby menghadapka tubuhnya kepadaku, aku langsung melihat wajah dan bibirnya yang indah.

Tak kuasa aku menahan hawa nafsuku untuk menikmati bibirnya itu, dan tapa banyak kata aku menciumi bibir feby, dengan rasa nikmat aku terus melakukannya sampai dia terbangun, tapi dia tak berontak, dan diapun merasakan hal yantg nikmat seperti yang aku rasakan, tapi feby tak membalas lumatan bibirku, dia hanya diam dan diam,